|
Kubah-masjid-menara-grc |
Wujudnya
mirip beton. Namun bahan ini bisa dibentuk sesuai keinginan anda, bahkan sampai
bentuk ukiran atau motif yang rumit sekalipun kami grckaryamandiri akan
mewujudkanya.
GRC
merupakan singkatan dari Glassfiber Reinforced Cement. Bahan yang pertama kali
dikenalkan di Inggris dan masuk ke Indonesia pada akhir 70-an sampai awal 80-an
ini merupakan salah satu pengembangan dari beton. Walaupun belum terlalu umum,
saat ini GRC mulai banyak digunakan di rumah tinggal. Mari berkenalan lebih
lanjut dengan bahan baru ini bersama dengan GRC KARYA MANDIRI yang anda akses
di https://www.grckaryamandiri.com
/ email di admin@grckaryamandiri.com
atau Telp. 0813 8230 6800.
Beton
yang Ringan
GRC
disebut beton ringan karena bahan pembentuknya hampir sama dengan beton biasa.
baik itu beton biasa maupun GRC sama-sama dibentuk dari campuran semen dan pasir.
“Bedanya, kalau beton biasa memiliki tulangan baja di dalamnya, GRC menggunakan serat (glassfiber) sebagai penguatnya. Karena penguat tersebut bahannya berupa
serat, GRC menjadi lebih ringan dibandingkan dengan beton biasa,” jelasnya.
Satu m2 GRC setebal 8 mm beratnya hanya 18 kg. Bandingkan dengan berat beton
biasa yang beratnya bisa mencapai …….!
Selain
ringan, pemakaian serat ini juga memungkinkan GRC
dibuat tipis. Ketebalannya bisa ditekan sampai sekitar 8 mm.
Akan
tetapi kekuatan GRC tidak bisa disamakan dengan kekuatan beton bertulang. GRC
memang dibuat tidak untuk mendukung beban. Saat ini GRC banyak dipakai sebagai bahan
pelapis kolom, lisplank, talang, bahkan atap yang berbentuk kubah. Harap
dicatat, atap dari GRC di sini tidak menampung beban apapun kecuali beban dari
beratnya sendiri. Sementara untuk kolom, ia hanya berfungsi sebagai “kulit”.
Dicetak
Sesuai Keinginan
Salah
satu keunggulan GRC adalah ia bisa dicetak sesuai dengan keinginan pemesan.
Bentuk yang sangat rumit seperti ukir-ukiran pun mampu dihasilkan dari proses
pencetakan GRC. Karena alasan inilah GRC banyak dimanfaatkan sebagai elemen
dekoratif pada sebuah bangunan.
Setelah
didapat bentuk sesuai dengan yang dikehendaki, proses pembuatan GRC KARYA
MANDIRI bisa dimulai. Yang harus disiapkan pertama kali adalah cetakannya.
cetakan GRC ada yang terbuat dari tripleks, fiber matt (sejenis serat), GRC itu sendiri, atau karet. Saat membuat
cetakan, terlebih dahulu dibuat model menggunakan kayu atau gipsum. Andaikan
bentuk ukiran yang diinginkan, kayu atau gipsum tadi diukir dengan tangan.
Setelah
siap digunakan, pada cetakan disemprotkan bahan baku GRC yaitu campuran semen,
pasir serta serat. penyemprotan semen
dan pasir ini bergantian selapis demi selapis dengan serat, agar semua bahan
saling menganyam dan membentuk kesatuan yang kuat. Setelah dicapai ketebalan
yang diinginkan, penyemprotan dihentikan dan GRC dibiarkan mengering. Cetakan
bisa dilepas sesudah satu hari dan proses pembuatan GRC benar-benar selesai
setelah 3 hari.
Untuk
papan GRC yang ukurannya lebar, perlu dibuatkan semacam tulangan di bidang
papan tersebut. Tulangan yang juga terbuat dari bahan yang sama ini gunanya
agar bidang GRC itu lebih kuat dan lebih kaku (rigid).
produk dari GRC KARYA MANDIRI memiliki beberapa ukuran ketebalan dan fungsi
kegunaan untuk dapat diaplikasikan pada eksterior dan interior suatu bangunan
seperti plafon, partisi, cover kolom, dll. Dapat diaplikasikan dengan cat, wall
paper maupun keramik.
·
Ketebalan
standar: 8 dan 10mm.
·
Dimensi
standar: 1220x2440mm.
·
Jenis
sisi tepi: Tepi Rata (SE) atau tepi landai (RE)
Tepi Rata dapat dikombinasikan dengan
rangka alumunium, PVC atau dekoratif lainnya, juga dapat digunakan untuk sistem
sambungan “nat terbuka” atau berkisi. Sementara Tepi Landai dibuat pada keempat
sisinya atau sesuai permintaan. Dapat diaplikasikan untuk sistem sambungan
“flush joint” atau nat tertutup.
Tanpa
Perawatan
Karena
bukan merupakan elemen struktural, GRC bisa dipasang langsung pada “badan”
bangunan. Cara pemasangannya ada bermacam-macam tergantung besarnya bidang dan
fungsinya. “Untuk bidang yang cukup besar, misalnya sebagai pelapis kolom di
gedung bertingkat, pemasangan GRC cukup dengan angkur. Angkur ini dilas ke
lempengan besi yang disekrupkan ke badan kolom, Bila berupa lis yang langsung
menempel pada permukaan dinding, pemasangan GRC dilakukan dengan cara disekrup.
Andaikan
bidang yang harus dipasangi GRC panjang atau lebar, akan terbentuk sambungan
atau nat. Ini karena pabrik tidak bisa sekaligus mencetak GRC dalam ukuran yang
sangat besar atau sangat panjang. Sambungan ini biasanya disatukan dengan sealent. Sealaent yang digunakan di sini harus yang khusus agar ketika GRC dicat,
cat pada nat tidak terkelupas.
Boleh
dibilang GRC ini merupakan bahan bangunan yang bebas perawatan. Bahan ini bisa
disamakan dengan beton dalam soal keawetan dan daya tahannya terhadap cuaca.
Karena alasan inilah GRC sering digunakan sebagai ornamen pada bagian luar
gedung. GRC bahkan bisa tahan 25 sampai 30 tahun.
Bahan
ini sudah lebih dari 20 tahun dikenalkan ke Indonesia, namun sampai saat ini
penggunaannya belum terlalu meluas. mungkin harga yang relatif mahal membuat
bahan ini lebih banyak digunakan di gendung-gedung bertingkat, bangunan umum,
dan rumah-rumah mewah.
Data Teknis
Kriteria standar yang digunakan GRC KARYA
MANDIRI dapat dilihat pada tabel berikut:
Sementara dimensi ukurannya adalah
sebagai berikut:
Cara Aplikasi
Beberapa cara aplikasi sambungan yang dapat diterapkan adalah:
·
Sistem
sambungan nat terbuka. Menampilkan sambungan antar panel dengan lebar celah
sesuai yang diinginkan
·
Sistem
sambungan “Flush Joint”
1. Pastikan papan GRC Board/Fiberflat dipasang
dalam keadaan kering. Pada saat pemasangan beri jarak (celah) antara papan GRC
board/Fiberflat 2-3mm.
2. Isi celah papan yang akan disambung dengan GRC
compound A+B dan pastikan terisi penuh. Perbandingan campuran GRC compound A+B
adalah 1:1 (diaduk sampai rata).
3.
Rekatkan pita kertas di
tengah-tengah sambungan dengan mengoleskan sedikit GRC compound A+B. Lalu tekan
pita kertas dengan kekuatan yang cukup agar menyatu dengan GRC compound A+B dan
bebas dari gelembung udara, kemudian biarkan mengering kurang lebih 24 jam.
4.
Oleskan lapisan tadi dengan
Cornice Adhesive (Compound Gypsum) hingga rata dan menutupi pita kertas. Lebar
lapisan ini maksimum 250mm dan biarkan mengering.
5.
Setelah lapisan cornice
adhesive kering, haluskan sambungan dengan kertas/kain amplas grit 180 sampai
rata dan pengamplasan harus searah dengan arah sambungan.